Showing posts with label investasi. Show all posts
Showing posts with label investasi. Show all posts

Sunday, December 28, 2008

INVESTASI DAN LOMBA REVIEW BLOG

Sebelum mengakhiri tahun 2008 ini saya secara ga sengaja menemukan postingan soal lomba review di blog Mas Hadi. Dengan persyaratan yang tidak njlimet (saya pengalaman loh ikutan kontes or lomba kayak gini, walo jarang menang hehehe), saya nekat ikutan lomba review ini. Maksud diadakannya lomba ini kata Mas Hadi sih sebagai wujud berbagi ceria dengan sesama blogger dalam memperingati ulangtahun beliau yang ke-38. Soal syarat lengkapnya anda bisa temukan di bagian bawah postingan ini atau langsung menuju ke tekape ya..Sekarang ta coba bikin review soal blog ini ya.

Dari hasil pandangan mata (saya), di blog ini terdapat toedjoeh macam banner iklan di sidebar sebelah kiri dan sekitar toedjoehbelas macam iklan di sidebar kanan. Hitungan itu di luar banner or iklan tentang situs-situs social networking yang Mas Hadi ikuti. Tapi apapun itu, cara ini sah selama tidak mengganggu pengunjung blog. Namanya juga sarana mencari pendapatan lain melalui blog. Iya kan? Seperti rekans maklumi bahwa biasanya para blogger akan mendapat penghasilan tambahan dengan cara memasang iklan dari mulai berbentuk banner, iklan PPC, ataupun iklan text link seperti yang dilakukan Mas Hadi ini. Bagi saya, hasil sampingan lain dari ngeblog ya kayak gini ini, bisa ikutan lomba review atau kontes-kontesan berhadiah. Selain sebagai sarana berinteraksi sesama blogger, kontes or lomba review juga bisa dianggap sebagai investasi lho. Anggap aja investasi zero value. Gratis ndaftarnya dan kalo menang (semoga, semoga, semoga) bisa bawa pulang hadiah rupiahnya..Kalo ga menang, ya belum rejeki toh?? Ya kan ya kan…Bahkan buat anda-anda yang belum ada ide atau waktu untuk bikin/update postingan di blog anda maka cara ini (ngikut lomba or kontes kayak gini) cukup tokcer dalam memancing ide bikin tulisan. Coz mau ga mau kita jadi harus/kudu/wajib bikin postingan di blog kita sebagai salah satu syarat ngikut lomba hehehe.. Soal script banner yang harus dipasang di sidebar blog kita, saya anggap sah-sah saja bentuknya. Itu kan hak prerogatif pemilik lomba hehe. Kalo ga mau masang ya ga usah ikutan lomba ini, ya toh?? Namun demikian, alangkah lebih bagus jika foto diri Mas Hadi yang dipasang di atas tulisan “Lomba Review” adalah foto ala Bung Tomo (dengan acungan tangannya :-D) seperti yang ada di awal postingan tentang lomba review ini. Lebih keren gitu loh..!! Lagian kesannya pas bangeets sama lomba review hehehe..

Rekans selain info tentang lomba, blog ini ternyata juga membagi-bagikan tips soal bisnis sampai tips soal ngeblog buat semua. So, bagi saya blog ini bisa juga dianggap berperan dalam pencerdasan blogger Indonesia dalam bidang ilmu ngeblog sampai ilmu berbisnis. Khusus tag yang terakhir, saat ini ruang internet Indonesia lagi ngetren dan dipenuhi dengan menjamurnya ebook-ebook dan bisnis-bisnis cepet kaya. Watch out ya..!! Jangan sampai anda terlena dan jatuh ke tangan pendekar berwatak jahat huahuhu..

Seperti janji saya d awal postingan, berikut saya beriii..!!
Persyaratan ikut lomba ini maksudnya..

Syarat-syarat:
1. WNI - usia bebas (silahkan tanyakan Mas Hadi soal perlu tidaknya anda meng-upload bukti diri seperti KTP/SIM :-D)
2. Memiliki blog yang sudah memiliki minimal 5 posting dan mencantumkan Gambar Gw di sidebar atas (script bisa diambil di sebelah kanan sidebar blog)
3. Membuat Review tentang blog ini, dengan link;
(a) ke home yaitu :
http://www.hadihartonocenter.co.cc/
(b) link ke Lomba Review ini :
http://www.hadihartonocenter.co.cc/LOMBA%20REVIEW
(c) dan link ke Tips Bisnis HADI HARTONO
http://www.hadihartonocenter.co.cc/TIPS%20BISNIS

4. Isi review terserah tentang apa saja yang berkaitan dengan dunia blogging dan bisnis.

5. Batas akhir LOMBA REVIEW ini adalah tanggal 10 Januari 2009 dan diumumkan di BLOG HADI HARTONO pada tanggal 15 Januari 2009.

6. Pendaftaran gratis dengan cara mengirim biodata singkat (Nama, TTLahir, Alamat URL blog) ke alamat email : hadihartono@yahoo.co.id

7. Peserta yang sudah membuat review silahkan komentar di posting ini dan memberikan link postingannya.

8. Keputusan HADI HARTONO tidak bisa diganggu gugat dan tidak diadakan email-emailan kecuali email pendaftaran sebagai peserta.
Hadiah untuk anda:
1. Juara I Uang Tunai Rp. 500.038,-
2. Juara II Uang Tunai Rp. 250.038,-
3. Juara III Uang Tunai Rp. 100.038,-
Hadiah akan dikirim melalui transfer Bank (usahakan nanti bagi pemenang mengirimkan rekening BCA untuk memudahkan transfer).

CATATAN; WAJIB MENG-COPY PASTE INFO LOMBA REVIEW BLOG INI DI POSTING BLOG ANDA.

Oks, berhubung saya dah selesai bikin review maka saya ta nyari-nyari kontes-kontesan yang laennya hehehe..Burruann ikutan lomba ini, kalo ga salah deadline lomba dimajukan jadi tanggal 31 Desember 2008..Jangan ampe ketinggalan ya, kecuali anda merelakan saya jadi pemenang satu, dua dan tiga tanpa kompetisi yang ketat wkwkwkwkwk..

Wednesday, July 16, 2008

Investasi dan Potensi Pasar?

Investasi Tidak Semua Bergantung Pada Potensi Pasar


BENAR untuk sementara ini, pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Lufti kemarin bahwa krisis listrik yang baru-baru ini terjadi di pulau Jawa dan Bali dan Pemilu nasional mendatang tak mengurangi minat investasi di Indonesia. Angka investasi dalam Januari-Juni 2008 menunjukkan, investasi malah meningkat 56,2% dari masa sama 2007 dengan nilai US$11,32 miliar dari hanya $7,25 miliar tahun lalu.

Angka tersebut bisa memberi sinyal keliru bila pemerintah terlalu optimis dan mengandalkan besarnya potensi pasar konsumen yang mencapai 230 juta penduduk, jauh lebih besar dari negara-negara jiran atau regional, selain China dan India.

Krisis listrik di pulau Jawa-Bali baru-baru ini jelas belum berdampak atas pertumbuhan investasi masa sebelumnya. Demikian juga Pemilu tahun depan atau kampanye Pemilu mendatang. Untuk meneliti dampak riil krisis listrik atas kepercayaan investor dan atas kinerja ekonomi domestik, ada baiknya bagi BKPM melakukan peninjauan di lapangan dan mendengarkan secara langsung keluh kesah para investor, dunia usaha dan rakyat banyak di daerah-daerah luar pulau Jawa dan Bali, seperti Sumatera yang terus-terusan dilanda krisis listrik berkepanjangan.

Tak sulit dipahami mengapa Wapres Jusuf Kalla sedemikian urgen dan giat turun ke lapangan untuk mendorong pembangunan PLTU sebesar 10.000 MW di Banten agar cepat mengakhiri krisis listrik untuk pulau Jawa-Bali, tak lain daripada demi kepentingan ekonomi dan kebutuhan kehidupan sehari-hari rakyat di pulau-pulau bersangkutan.

Pengandalan besarnya potensi pasar konsumen Indonesia hanya sebagian kecil dalam studi kelaykan investasi atau dalam daftar keunggulan kompetitif di suatu negara. Para investor atau calon investor lebih memperhatikan status “country risk” yang meliputi risiko politik dan ekonomi.

Hasil Pemilu mendatang bisa mengubah status quo, bentuk pemerintahan, kebijakan ekonomi dan investasi yang termasuk insentif dan tarif pajak, kepastian hukum, jaminan investasi,reformasi ketenagakerjaan yang meliputi isu-isu demo, aksi mogok,upah,pemutusan hubungan kerja, pesangon, persengketaan dsb.

Ketidak-stabilan politik dan ekonomi, environmen bisnis yang tak kondusif, sentimen anti investor asing, regulasi berlebihan,kontrol lalu-lintas devisa, gejolak finansial, birokrasi dan pungli, krisis listrik, kekurangan penyediaan utilitas umum, kesulitan/kemacetan infrastruktur dan lain-lain lebih berdampak negatif daripada dampak positif dari keunggulan potensi pasar konsumen, kekayaan sumber daya alam atau upah lebih murah.

Investor, biar investasi langsung asing (FDI) horizonal ataupun vertikal, umumnya peka terhadap “risk aversion” atau enggan ekspos pada risiko. Mereka hanya ingin mencari kesempatan bisnis, pembukaan pasar baru. efisiensi produksi melalui “economies of scale and scope”, kemudahan distribusi produk dan penjagaan pangsa pasar.

Negara-negara destinasi investasi setidak-tidaknya harus memenuhi syarat-syarat mendasar yang mereka inginkan, hasil penilaian investor baik dengan metoda kuantitatif ekonomi metrik (atas dasar risiko finansial) atau metoda kualitif (atas analisis risiko politik) bukan yang dari sudut pandang kita sendiri yang sempit.

Diakui, semua jenis investasi mengandung risiko, kecil atau besar, tapi mereka juga harus mempunyai batas toleransi. Jelas semakin besar risiko seharusnya menjanjikan hasil imbal semakin besar.

Bukan gejala baik kalau jumlah atau nilai investasi asing mendadak melonjak di pasar uang. Pemerintah hendaknya jeli terhadap investor jangka pendek yang berani mengambil risiko di pasar finansial kita. Mereka menggunakan “hot money” atau melakukan “carry trade” dan setiap saat bisa hengkang dari negara kita.

Memang kita membutuhkan investasi, mengingat investasi adalah satu salah komponen dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional. Demi kestabilan ekonomi dan pertumbuhan berkesinambungan, pemerintah lebih baik memilih FDI yang bermutu dan berjangka lebih panjang dengan memperbaiki iklim investasi dalam semua aspek seramah mungkin. ****