Wednesday, November 26, 2008

ibu - -

tiba-tiba ingat ibu, salah satu tonggak sejarah adanya aku di dunia ini.
ku buka dan kucari di tiap buku dan catatan, mencari ekspresiku tentangmu..
dan, kutemukan catatan lima tahun yang lalu - -

06.07 di rumah 28 ------- dataran danau toba ------------

Ibu. ini adalah lebaran pertamaku tanpa hadirmu di sini. - - maksudku benar-benar tanpa adamu.
gema takbir - - yang entah kenapa - - menggeletarkan darahku. membawa kepada kenyataan bahwa engkau telah tiada. aku tak lagi bisa merasai adamu. tiada lagi sungkem yang lengkap tanpa hadirmu. tak mungkin lagi menikmati opor ayam bikinanmu yang diracik dengan bumbu sederhana, berbalut senyummu.

aku tau. masih teringat di benak. tentang aroma perpisahan yang tak lengkap. lembut tatapmu tanpa daya memandangku. manusia pejalanmu - - yang selalu saja menyisakan pergi pulang di harimu. kepulanganku di harimu saat itu adalah juga kepulanganmu yang abadi bagiku - -

gema takbir di setiap tahun memang tidak lagi menjadi lengkap. tanpa sentuhan adamu. aku - manusia kecilmu - masih saja merasakan kehilanganmu di setiap takbir itu menalu-nalu rumah batinku.

memang ada bahagia setiap mengumandangkan takbir-Mu ya Rabbi. namun tetap ada yang hilang di maknanya.

aku janji bu. kita akan tetap bertemu. saat aku lelah pada hidup. saat aku begitu merindukan senyummu yang abadi - ijinkan aku mengenangmu -
ijinkan aku menghadirkanmu -
doaku satu: semoga di kehidupan lain. engkau akan lebih bahagia -

02 syawal 1424 H - - 23 nov 03

No comments:

Post a Comment